Langkah-langkah membongkar dan merakit komputer dan Tahapan di dalam praktik pembongkaran dan perakitan komputer adalah :
- Persiapan
- Pembongkaran
- Perakitan
- Pengujian
- Penanganan Masalah
Sebelum melakukan pembongkaran komputer, lakukan pengamatan terhadap komponen-komponen yang ada di dalam komputer serta menghafalkan letak dari komponen tersebut satu per satu, dan juga mempersiapkan alat-alat yang diperlukan untuk melakukan pembongkaran dan perakitan komputer, seperti : obeng (+/-), tang pemotong, tang cucut, gelang anti statis, dll.
2. Pembongkaran
Tahapan proses pada pembongkaran komputer terdiri dari :
- Memutuskan atau melepas kabel-kabel yang dihubungkan ke arus listrik
- Melepaskan konektor kabel keyboard, mouse, monitor pada casing CPU
- Membuka casing CPU
- Melepaskan kabel konektor dari switch di panel depan casing dan LED (reset, power, HDD LED, dll)
- Melepaskan konektor kabel power supply pada drive(harddisk dan CD-ROM) dan pada motherboard
- Melepaskan konektor kabel IDE pada drive (harddisk dan CD-ROM) dan motherboard
- Melepaskan drive, seperti : harddisk, CD-ROM
- Melepaskan card adapter (LAN card)
- Melepaskan memory card
- Melepaskan motherboard dari casing
- Melepaskan Heatsink dari motherboard
- Melepaskan processor dari motherboard
- Melepaskan power supply dari casing
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari :
- Memasang power supply casing
3. Memasang Heatsink di motherboard
4. Memasang motherboard pada casing
5. Memasang memory card
6. Memasang card adapter (LAN card)
7. Memasang drive (harddisk dan CD-ROM)
8. Memasang konektor kabel IDE pada drive (harddisk dan CD-ROM) dan pada motherboard
9. Memasang konektor kabel power supply pada drive (harddisk dan CD-ROM) dan motherboard
10. Memasang kabel konektor dari switch di panel depan casing dan LED (reset, power, HDD LED, dll)
- Memasang casing CPU
- Memasang konektor kabel keyboard, mouse, dan monitor
- Memasang kabel-kabel yang dihubungkan ke arus listrik
Tahapan proses pengujian terdiri dari :
- Menyalakan power CPU dan monitor
- Masuk dalam BIOS
- Memeriksa pendeteksian BIOS terhadap hardware
- Mensetting tanggal dan waktu
Tahapan penanganan masalah terdiri dari :
- Menemukan dan melihat masalah
- Mengatasi masalah tersebut
- Mengulang pemasangan kabel-kabel konektor termasuk kabel IDE
- Mengulang pemasangan memory card
- Mengulang pemasangan kabel konektor dari switch dipanel depan casing dan LED (reset, power, HDD LED, dll.)
Berhasil merakit komputer sendiri merupakan
kebanggaan dan kebahagiaan tak ternilai harganya. Apalagi kalau hal ini
merupakan pengalaman pertama. Bagaimana tidak, sebuah perangkat yang bisa
dibilang cangih bisa anda rakit sendiri. Anda pun bisa bilang ke taman-teman
dengan bangga, bahwa komputer yang sedang anda pakai adalah hasil rakitan
sendiri.
Pengalaman pertama merakit komputer, pasti
banyak hal yang bisa menjadikan kita panik tatkala hasil rakitan kita belum
bisa berfungsi dengan baik. Bayangkan, mungkin satu jam dan bisa lebih lamanya
kita bergelut dan memasang satu per satu komponen komputer pada slot
masing-masing, eeee… ketika kita nyalakan komputer ternyata tidak menyala sama
sekali.
Bayangin ketika saya berhasil merakit
komputer pertama kali adalah, begitu selesai merakit komputer otomatis menyala.
Banyak kejadian dan kemungkinan yang tidak kita bayangkan sebelumnya.
Kebanyakan kita hanya membayangkan yang enak-enak dan bagus-bagus saja,
ternyata setelah mencoba dan melakukan, banyak kendala saya alami.
Harus diakui, bahwa permasalahan pasca
merakit komputer hampir dipastikan selalu ada. Jangankan yang baru
berlatih satu kali, sedangkan yang sudah melakukan berkali-kali saja masih
mengalami kesalahan di sana sini. Yah… itu menandakan manusia memang tidaklah
sempurna, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah.
Contoh permasalahan yang sering terjadi
adalah, komputer tidak mau menyala sama sekali, terdengar bunyi-bunyian aneh
waktu kita hidupkan atau hanya lampu monitor yang berkedip-kedip. Harddisk atau
CD ROM tidak terdeteksi dan lain-lain.
Contoh di atas adalah beberapa kemungkinan
kesalahan atau permasalahan terjadi pasca merakit komputer, baik itu kategori
ringan atau atau kategori berat sekalipun. Namun bukan berarti permasalahan
tersebut tidak bisa diselesaikan.
Cara menangani masalah pasca merakit
komputer, pertama bisa kita runtut satu per satu kemudian kita analisa
perlahan-lahan dan kemudian kita lakukan tindakan perbaikan.
Baca juga : Cara Merakit Komputer
Baik, mari kita analisa satu persatu
permasalahan yang mungkin terjadi setelah merakit komputer. Tidak ada masalah
yang tidak terselesaikan, asal kita mau berusaha.
18 kemungkinan permasalahan terjadi setelah merakit komputer
1. Masalah
:
- Komputer tidak mau
menyala sama sekali
- kipas power supply
tidak berputar
Penyebab
:
- Tegangan Listrik
tidak masuk ke power supply
Solusi
:
- Periksa dan perbaiki
kabel anda yang menghubungkan dari listrik ke power supply.
- Kalau belum bisa
ulangi lagi, pastikan bahwa tegangan listrik bisa masuk ke power supply anda.
2. Masalah
:
- Tegangan masuk power
supply, tetapi lampu indicator cpu, indicator harddisk maupun lampu indicator
monitor tidak menyala.
Penyebab
:
- Tegangan listrik
tidak masuk ke motherboard anda
Solusi
:
- Bila berhasil
menyalakan kipas power supply, tetapi belum menyala LED CPU, maka anda harus
pastikan dan perbaiki posisi konektor power ke motherboard, karena jelas bahwa
tegangan listrik tidak sampai ke motherboard. Anda juga harus memeriksa kabel
power switch apakah sudah terhubung dengan benar ke pin pada motherboard.
3. Masalah
:
Power
(tegangan listrik) bisa masuk ke motherboard, indicator monitor menyala, namun
tampilan monitor kosong (blank).
Penyebab
:
- Hubungan pendek
antara motherboard dan cashing.
Solusi
:
- Periksa kembali
pemasangan motherboard anda, pastikan antara motherboard dan cashing sudah
terpasang media isolator yang bisa menghambat hubungan pendek antara
motherboard dan cashing. Biasanya sudah disediakan ketika kita membeli
motherboard.
4. Masalah
:
Power
(tegangan listrik) bisa masuk ke motherboard, indicator monitor menyala, namun
tampilan monitor kosong (blank).
Penyebab
:
- Processor tidak
terpasang dengan benar pada soketnya
Solusi
:
- Periksa dan pastikan
apakah processor sudah terpasang dengan sempurna ke dalam soketnya.
Kemudian periksa juga jumper CPU, untuk memastikan kalau frekuensi CPU pada
jumper secara benar, lihat buku manual motherboard anda.
5. Masalah
:
Power
(tegangan listrik) bisa masuk ke motherboard, indicator monitor menyala, namun
tampilan monitor kosong (blank).
Penyebab
:
- Pemasangan RAM kurang
sempurna,
Solusi
:
- Tekan kembali
perlahan-lahan RAM pada soket motherboard, agar RAM tertanam sempurna pada
soket motherboard. Atau cabut kembali RAM dan bersihkan dengan cara mengamplas
secara pelan-pelan semua kaki atau pin dari RAM tersebut. Menurut pengalaman
saya, pin-pin pada RAM kotor atau sedikit berkarat bisa menyebabkan gangguan.
6. Masalah
:
Power
(tegangan listrik) bisa masuk ke motherboard, indicator monitor menyala, namun
tampilan monitor kosong (blank).
Penyebab
:
- Pemasangan Card
Monitor kurang sempurna,
Solusi
:
- Langkahnya sama
dengan RAM, pastikan card monitor telah menempati soket pada motherboard dengan
sempurna. Atau lepas kembali card monitor pada mainboard kemudian bersihkan
kaki-kakinya, kalu sudah tanamkan kembali card monitor anda pada soket
motherboard.
7. Masalah
:
Power
(tegangan listrik) bisa masuk ke motherboard, indicator monitor menyala, namun
tampilan monitor kosong (blank).
Penyebab
:
- Pemasangan kabel
monitor kurang sempurna.
Solisi
:
- Periksa kembali kabel
monitor yang menghubungkan antara VGA Card dan monitor. Pastikan bahwa pin-pin
kabel monitor terpasang sempurna pada VGA Card. Kencangkan baut kabel monitor
ke VGA card.
8. Masalah
:
Harddisk
Tidak Terdeteksi
Penyebab
:
- Kabel Hardisk tidak
terpasang dengan benar
- Kabel Harddisk rusak
- Kabel Power tidak
terpasang dengan benar
- Hardisk memang rusak
Solusi
:
- Periksa dan pastikan
kembali kabel harddisk yang menghubungkan soket motherboard dengan hardisk.
Kalau perlu cabut kembali dan pasangkan secara tepat dan benar kabel tersebut.
- Pastikan juga kabel
power hardisk sudah terpasang dengan benar.
- Langkah di atas kalau
sudah anda lakukan dengan benar, tetapi masih saja harddisk anda tidak
terdeteksi, anda bisa menukar dahulu kabel harddisk yang lain. Ada kemungkinan
kabel anda yang bermasalah.
- Penggantian kabel
sudah anda lakukan dan masih juga hardisk tidak terdeteksi, maka ada indikasi
bahwa harddisk anda yang mengalami kerusakan, sehingga anda perlu mengganti
harddisk yang lain.
Silahkan anda baca pada artikel lain di blog merakit kompuetr di halaman lain
Silahkan anda baca pada artikel lain di blog merakit kompuetr di halaman lain
9. Masalah
:
CD
ROM Tidak Terdeteksi
Penyebab
:
- Kabel CD ROM tidak
terpasang dengan baik dan benar
- Kabel CD ROM rusak
- Kabel Power tidak
terpasang dengan benar
- CD ROM kemungkinan
rusak
Solusi
:
- Periksa dan pastikan
kembali kabel CD ROM yang menghubungkan soket motherboard. Kalau perlu cabut
kembali dan pasangkan secara tepat dan benar kabel tersebut.
- Pastikan juga kabel
power CD ROM sudah terpasang dengan benar.
- Langkah di atas kalau
sudah anda lakukan dengan benar, tetapi masih saja CD ROM anda tidak
terdeteksi, anda bisa menukar dahulu kabel CD ROM yang lain. Ada kemungkinan
kabel anda yang bermasalah.
- Penggantian kabel
sudah anda lakukan dan masih juga CD ROM tidak terdeteksi, maka ada indikasi
bahwa CD ROM anda yang mengalami kerusakan, sehingga anda perlu mengganti CD
ROM yang lain.
10. Masalah
:
- ketika komputer
dinyalakan terdengar bunyi beep 1 panjang dan 2 pendek
Penyebab
:
- VGA card tidak
terpasang dengan baik
Solusi
- Caranya sama seperti
yang sudah saya kemukakan sebelumnya, yaitu pastikan kembali VGA card terpasang
dengan sempurna pada soket motherboard. Anda bisa melepas kembali VGA card
monitor pada mainboard kemudian bersihkan kaki-kakinya, kalau sudah tancapkan kembali
VGA card anda pada soket motherboard.
11. Masalah
:
- Terdengar bunyi beep
1 panjang dan 3 pendek
Penyebab
:
- Card monitor (VGA
card) tidak terpasang sempurna
Solusi
:
- Pastikan VGA Card
terpasang dengan benar, langkahnya sama seperti penanganan di atas. Yaitu bisa
melepas dan membersihkan serta memasang kembali dengan benar.
12. Masalah
:
- Terdengar bunyi beep
terus menerus
Penyebab:
- Memory (RAM) tidak
terpasang dengan sempurna
Solusi
:
- Pastikan RAM sudah
terpasang dengan baik, cara penanganannya juga sudah saya uraikan di atas.
Yaitu bisa melepas kembali RAM dari soket dan membersihkan debu atau karat yang
berada di kaki atau pin RAM anda.
13. Masalah
:
- Berbunyi beep
terus-menerus dengan nada tinggi
Penyebab
:
- Processor tidak
terpasang sempurna
Solusi
:
- Pastikan processor
anda terpasang dengan sempurna pada soket processor motherboard anda.
Perlu
anda ketahui bahwa bunyi beep bisa berbeda-beda setiap type dan jenis
motherboard. Bunyi beep di atas adalah salah satu contoh kode kesalahan pada
motherboiard Award BIOS. Jadi anda bisa melihat buku manual dari motherboard
milik anda masing-masing untuk memastikan kode beep tersebut. Contoh di atas
sebagai ilustrasi cara penanganan saja.
Silahkan baca artikel di blog merakit kompuetr di halaman lain
14. Masalah
:
- Komputer bisa
booting, tetapi speed (kecepatan) processor tidak sesuai
Penyebab
:
- Pemasangan jumper
tidak tepat
Solusi
:
- Periksan dan pastikan
jumper frekuensi processor dengan benar. Anda juga bisa melihat buku manual
(petunjuk) dari motherboard, sehingga bisa mengatur frekuensi processor dengan
benar.
-
15. Masalah
:
- Keyboard tidak
terdeteksi
Penyebab
:
- Pemasangan kabel
kurang tepat
Solusi
:
- Periksa dan pastikan
kabel terpasang dengan benar pada colokan cpu, amati apakah ada pin yang tidak
masuk pada tempatnya. Ini bisa terjadi karena kita memasang kabelnya secara
terburu-buru dan dipaksa masuk, menyebab ada pin kabel yang bengkok dan tidak
masuk pada tempatnya.
- Apabila menggunakan
keyboard USB, anda bisa memindah pada slot usb yang lain.
16. Masalah :
Komputer sering “Hang”
Penyebab :
- RAM tidak sesuai (cocok)
Solusi
:
- Buka dan amati RAM anda, jika menggunakan dua
RAM pastikan keduanya menggunakan merek dan tipe yang sama. Jika keduanya tidak
sama, gantilah RAM dengan merek dan tipe yang sama.
17. Masalah :
- Gagal Masuk Bios
Penyebab
:
- Lupa Pasword
Solusi :
- Mencoba dengan password bios default dari
produsen. Ada beberapa produsen motherboard dengan paswordnya adalah “AMI” atau
“AWARD”
- Kalau Pasword default tetap gagal, maka langkah selanjutnya anda
harus mencabut battery cmos, fungsinya adalah untuk membuang atau menghapus
data yang tersimpan di memory, dan kembali pada defaultnya, salah satunya
adalah password tidak ada lagi.
18. Masalah :
- Setting jam Bios selalu berubah ke 00.00
Penyebab
:
- Batteray Cmos low
Solusi :
- Anda disarankan untuk mengganti batteray Cmos
yang baru
Itulah
beberapa permasalahan yang terjadi pada umumnya setelah merakit komputer. Ada
beberapa gejala yang sama, namun penyelesaiannya bisa berbeda. Contohnya adalah
lampu indicator menyala, tapi tampilan blank. Masalah ini ternyata bukan hanya
kabel monitor atau monitornya yang bermasalah, tetapi ada beberapa penyebab
seperti yang sudah kita bahas di atas, diantaranya :
- Pemasangan processor kurang tepat pada
slotnya
- Pemasangan RAM yang tidak tepat pada
dudukannya
- Pemasangan VGA Card yang juga tidak pada
dudukan yang tepat.
Olehnya
itu ketelitian dan kejelian dalam menganalisa masalah merakit komputer perlu
ditingkatkan, agar hasil yang kita peroleh bisa lebih maksimal.
Hal Yang Sering terabaikan dalam merakit komputer
1. Kerapihan kabel
Hal lain yang sering
kurang diperhatikan juga adalah manajemen kabel pada CPU. Kerapihan kabel
diperlukan, sebab bisa jadi kabel power misalnya bisa tersangkut pada fan
heatsink. Nah, akibatnya bisa menghentikan putaran fan, sehingga suhu processor
bisa naik dalam waktu singkat. Kalau sudah begini pasti komputer anda akan “Hang”,
bukan?
Kabel hendaknya
disusun dengan rapi, dikelompokkan menurut jalur yang sama, kemudian anda bisa
mengikat per kelompok, sehingga nampak rapi dan terhindar dari komponen
bergerak seperti yang sudah saya contohkan di atas. Pengikatan kabel cukup
sederhana saja, anda bisa pake kawat, cable ties atau memakai isolasi
yang mudah dijumpai di mana-mana.
2. Speaker
Anda
mungkin lupa memasang speaker, tapi memang dampaknya tidak besar sih, namun
speaker bios merupakan petunjuk awal ketika komputer anda bermasalah. Seperti
yang sudah dibahas di atas, bunyi beep speaker menunjukkan ada kesalahan
pemasangan atau kerusakan pada komponen kita.
3. Thermal Paste (pasta processor)
Menurut
aturan, therma paste hanya dapat digunakan sekali, bila anda sudah membongkar
processor, sebaiknya thermal paste diganti dengan yang baru.
4. Dudukan Hardisk
Perkiraan
saya adalah penempatan harddisk pada cashing bisa dimana saja, namun menurut
aturan tidaklah demikian. Saya contohkan, menempatkan harddsik pada dudukan CD
ROM, alasannya biar dekat, sehingga kabel data bisa dipakai bersama-sama.
Ternyata ini bukan keputusan yang bijaksana, karena dengan meletakkan hardisk
pada dudukan CD ROM, maka harddisk tidak bisa dibaut pada kedua sisinya,
akibatnya bila aga guncangan sedikit harddisk bisa terganggu. Untuk itu anda
disarankan untuk menempatkan harddisk pada dudukan yang sudah di sediakan oleh
produsen cashing.
5. Front panel connector
Front connector
merupakan konektor yang menghubungkan antara cpu dengan lampu (LED) indicator
harddsik, power (on/off) atau yang lain. Susunannya memang agak membingungkan,
selain kecil sekali, kadang-kadang tidak disertai petunjuk tulisan yang
lengkap, akibatnya sering diabaikan. Walaupun tidak berpengaruh dengan kinerja
komputer, namun sebagai petunjuk kita tetap memerlukannya. Apabila anda bingung
pemasangannya, bisa melihat petunjuk manual yang disertakan oleh produsen
motherboard.
Dengan
memperhatikan hal-hal kecil yang mungkin menurut anda tidak berpengaruh dengan
performa komputer anda, namun alangkah baiknya jika mulai hal kecil kita selalu
membiasakan untuk disiplin.Komputer Yang Dirakit Tidak Mau Menyala Sama Sekali
Ini adalah masalah terbesar dan biasanya
masalah komputer tidak mau menyala ketika selesai kita rakit sama
sekali sangat jarang terjadi. Kenapa? Karena kalau memang komputer yang
kita rakit adalah komputer baru, maka jauh dari kemungkinan kalau
komponen komputer ada yang rusak. Kecuali kalau kita merakit komputer
sendiri dengan komponen komputer serba bekas.
Sebelum kita memutuskan mengambil sikap untuk menghubungi tukang servis
atau toko tempat kita membeli komputer, coba cek dulu seluruh komponen
komputer. Kemungkinan saja terdapat komponen yang salah kita pasang atau
masalah lainnya.
- Periksa dengan cermat apakah power switch yang kita pasang salah menghubungkannya. Apa itu power switch? Power switch adalah kabel power penghubung dari chasing CPU ke motherboard. Begitu kita tekan power yang terdapat di CPU, maka komputer akan menyala. Ini terjadi karena dari tombol power CPU ada kabel yang terhubung dengan motherboard. Nah itu namanya adalah power switch disingkat Power SW. Biasanya pada motherboard ada tulisan Power SW, maka itulah untuk menghubungkan power switch. Jika seandainya sudah benar menghubungkannya, coba cek dulu dengan menghubungkan langsung dua pin dalam power switch dengan kabel langsung atau obeng.
- Terkadang komputer yang selesai kita rakit tidak mau menyala masalah terbesarnya terdapat dalam power supply. Untuk itu coba Anda periksa kembali seluruh pin yang terdapat dalam power supply atau pin yang ada di motherboard. Langkah lainnya, coba Anda gunakan power supply yang lain yang sudah yakin kalau power supply tersebut masih bagus.
- Bisa saja komputer tidak mau menyala masalahnya terdapat pada RAM/Memori. Perika memori dan bersihkan dengan penghapus 2B dan coba pasangkan kembali dengan benar. Atau mungkin saja slot memori yang terdapat di motherboard tidak mendukung dengan memori yang kita pasang sebelumnya. Maka coba Anda pasang memori pada slot memori yang berbeda.
- Terdapat benda asing yang menempel pada motherboard dan menghubungkan dengan chasing CPU. Cek kembali apakah benar ada benda yang menghalangi sehingga komputer tidak mau menyala. Atau coba Anda keluarkan semuanya komponen komputer dan rakit lagi diluar/tanpa chasing. Jika setelah komponen komputer bisa menyala dengan normal ketika Anda merakit tanpa chasing, maka pasang kembali komponen komputer kedalam chasing. Namun coba gunakan benda pembatas antara motherboard dengan chasing yang tidak menghantarkan listrik, contoh kertas.
- Kemungkinan terakhir kalau komputer tidak mau menyala ketika kita selesai merakit komputer adalah aliran listrik yang Anda gunakan buruk. Langkah baiknya selain Anda bisa mencoba dengan aliran listrik lain, gunakan stabilizer/stavol untuk mengetahui apakah tegangan listriknya normal atau tidak.
Komputer Bisa Menyala, Namun Muncul Peringatan Disk Boot Failure
Sekarang komputer yang kita rakit sudah
bisa menyala dengan normal, namun muncul lagi masalah baru. Ketika
komputer kita nyalakan di layar monitor muncul peringatan Disk Boot Failure.
Jangan menyerah dulu, coba kita hahas bersama-sama disini. Peringatan
Disk Boot Failure disebabkan oleh kegagalan proses boot pada Hardisk dan CD.
Namun sebelum kita lanjutkan, pahami
dulu apakah kita akan mengatur sistem boot dari Hardisk atau CD?
Biasanya kalau komputer akan kita install dengan Sistem Operasi Windows,
maka sistem boot yang dipilih adalah dari CD. Namun jika kita sudah
selesai melakukan install Windows, maka yang menjadi prioritas boot
komputer adalah dari Hardisk.
Selanjutnya untuk masalah Disk Boot
Failure yang akan saya terangkan disini adalah Disk Boot Failure atau
kegagalan boot pada CD ketika kita mau install Windows. Karena memang
setelah kita merakit komputer dan komputer sudah mau menyala maka
langkah selanjutnya adalah menginstall komputer dengan sistem operasi.
- Setting dulu mana yang akan kita prioritaskan menjadi boot utama ketika komputer menyala. Tentu saja dalam hal ini karena kita akan menginstall sistem operasi windows, maka yang menjadi prioritas boot kali ini adalah boot CD. Silakan Anda lihat tulisan saya sebelumnya bagaimana cara setting prioritas boot komputer.
- Setelah kita mengatur sistem boot CD, namun CD yang kita masukkan tidak terdeteksi sama sekali, maka muncul lagi permasalahan baru. Matikan komputer dan coba cek seluruh port yang terhubung ke CD-Room. Baik port data atau port power. Jika Hardisk dan CD-Room yang Anda gunakan jenis ATA, maka periksa konfigurasi jumpernya. Kemungkinan setting primary dan masternya ada yang salah. Wajib untuk jenis ATA ini jangan sampai sama konfigurasi primary dan masternya. Jika CD-Room menggunakan konfigurasi master maka hardisk gunakan konfigurasi primary.
Namun jika CD-Room dan Hardisk yang Anda gunakan bukan berjenis ATA tapi SATA, maka konfigurasi ini abaikan saja.
Selanjutnya bisa saja CD yang kita
masukkan tidak bisa terdeteksi karena kepingan CD sudah tergores atau
rusak. Maka dari itu coba gunakan CD lain yang kita anggap masih bagus
atau belum tergores fisiknya.
Suara Tidak Ada
Selesai kita install sistem operasi di
komputer, namun ada lagi masalah baru muncul yaitu komputer tidak bisa
mengeluarkan suara (sound). Memang masalah ketika merakit komputer ini
atau suara komputer tidak ada sering terjadi. Maka dari itu saya akan
coba menjelaskannya.
- Pertama Anda cek Device Manager komputer dari My Computer klik kanan pilih Properties. Lihat device sound yang terdapat di Device Manager apakah driver soundnya sudah benar atau belum. Jika driver sound belum diinstall dengan benar, maka akan tampil peringatan warna kuning. Maka dari itu install dulu driver sound card yang terdapat pada kepingan CD Motherboard.
- Bisa saja komputer tidak bersuara ketika selesai kita rakit dan install sistem operasi masalah terdapat pada koneksi port sound yang salah. Periksa seluruh port sound yang terdapat di motherborad dan bersihkan.
- Atau mungkin saja speaker yang Anda gunakan sudah rusak, kabelnya putus, dan lain-lain. Coba cek menggunakan speaker lain yang Anda anggap masih baik speakernya.
Silahkan anda simak di blog merakit kompuetr di bab yang lain