Pengertian dan Contoh DDL,DML dan DCL
Pengertian dan Contoh DDL,DML dan DCL - Secara umum 
perintah-perintah dari DDL, DML dan DCL dapat anda lihat dari skema 
gambar diatas, dan untuk penjelasannya silahkan simak dibawah ini:
1. DDL (Data Definition Language)
Data Definition Language (DDL) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan 
untuk membangun kerangka database.  Atau juga merupakan kelompok 
perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut database, 
table, atribut kolom, batasan-batasan terhadap suatu atribut serta 
hubungan antar table.
Yang termasuk kelompok DDL ini adalah :
- CREATE : Perintah ini digunakan untuk membuat, termasuk di antaranya membuat database baru, tabel baru, view baru, dan kolom.
Contoh :
> create table mahasiswa (nim  char(8) primary key,nama_mahasiswa  varchar(20),nilai integer(3),alamat  varchar(25);
- ALTER : Perintah ini digunakan untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat. Pekerjaannya mencakup mengganti nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, maupun memberikan atribut pada kolom.
Contoh :
>alter table mahasiswa rename wisudawan;
- DROP : Perintah ini digunakan untuk menghapus database dan tabel.
Contoh :
>Alter table ‘mahasiswa’ drop ‘alamat’;
2. DML (Data Manipulation Language )
Data Manipulation Language (DML) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan
 untuk memanipulasi data dalam database yang telah terbuat.
Perintah yang digunakan, di antaranya
• INSERT :
 Perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukkan data baru ke 
dalam tabel. Penggunaannya setelah database dan tabel selesai dibuat.
Contoh :
Insert into mahasiswa values (“08052926”, “Frenky”,”70”);
• SELECT :
 Perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari 
satu tabel atau beberapa tabel dalam relasi. Data yang diambil dapat 
kita tampilkan dalam layar prompt MySQL secara langsung maupun 
ditampilkan pada tampilan aplikasi.
Contoh :
Select nama_mahasiswa from mahasiswa where nilai = 70;
• UPDATE :
 Perintah ini digunakan untuk memperbarui data lama menjadi data 
terkini. Jika Anda memiliki data yang salah atau kurang up to date 
dengan kondisi sekarang, maka dapat diubah isi datanya menggunakan 
perintah UPDATE.
Contoh:
  >mahasiswa set nim = ‘08052926’ = 08052927;
• DELETE :
 Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel. Biasanya data 
yang dihapus merupakan data yang sudah tidak diperlukan lagi. Pada saat 
menghapus data, perintah yang telah dijalankan tidak dapat digagalkan, 
sehingga data yang telah hilang tidak dapat dikembalikan lagi
Contoh :
>delete form mahasiswa;
3. Data Control Language (DCL)
Data Control Language (DCL) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk melakukan pengontrolan data dan server databasenya.
Perintah DCL, di antaranya:
• GRANT :
 Perintah ini digunakan untuk memberikan hak/ijin akses oleh 
administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak 
akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), 
menghapus (DELETE), mengubah (UPDATE), dan hak khusus berkenaan dengan 
sistem databasenya.
• REVOKE :
 Perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk 
menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user 
oleh administrator.
   
 
  
Contoh Lain Perintah DML dan DDL
DDL atau Data Definition Language
 adalah kumpulan perintah SQL yang dapat digunakan untuk membuat dan 
mengubah struktur dan definisi tipe data dari objek-objek database 
seperti tabel, index, trigger, view, dan lain-lain.
DML atau Data Manipulation Language adalah kumpulan perintah SQL yang berhubungan dengan pekerjaan mengolah data di dalam table.
Contoh perintah DDL :
- Membuat tabel
CREATE TABLE
Digunakan untuk membuat tabel. Syntax umumnya sebagai berikut :
Digunakan untuk membuat tabel. Syntax umumnya sebagai berikut :
CREATE TABLE [schema, ] table ( column datatype [DEFAULT expr][,...]);
- Menghapus tabel
DROP TABLE
Digunakan untuk melakukan penghapusan tabel. Melakukan penghapusan table dengan perintah DROP, berarti mengerjakan hal berikut :
Semua data dan struktur dari table akan 
dihapus Semua transaksi pending akan di-commit Semua indeks akan dihapus
 Perintah drop ini tidak bisa di-rollback Sebagai contoh, jika kita 
ingin menghapus tabel dept, maka yang harus dilakukan adalah :
DROP TABLE dept; 
- Menambah /menghapus kolom
- Statemen ALTER TABLE digunakan untuk :
 ~ Menambahkan kolom baru
 Untuk menambah kolom baru, syntax umumnya sebagai berikut :
ALTER TABLE table ADD (column datatype [DEFAULT expr] [, column datatype]...);
~ Memodifikasi kolom yang sudah ada 
Kita dapat memodifikasi kolom dengan mengubah tipe datanya, ukuran dan nilai defaultnya.
Sintaks dari perintah ALTER TABLE untuk memodifikasi kolom sebagai berikut :
Sintaks dari perintah ALTER TABLE untuk memodifikasi kolom sebagai berikut :
ALTER TABLE table MODIFY (column datatype [DEFAULT expr] [, column datatype] ... );
Contoh :
ALTER TABLE dept MODIFY (dname VARCHAR2(30));
View adalah tabel bayangan. Tidak 
menyimpan data secara fisik. Biasanya berupa hasil query dari 
tabel-tabel dalam sebuah database. Syntax untuk melakuakn VIEW adalah :
CREATE VIEW <namaTabel> AS <SQLQuery>
Trigger adalah sebuah obyek dalam database
 yang berupa prosedur yang merespon setiap kali terdapat proses 
modifikasi pada tabel. Proses modifikasi berupa: Insert, Update dan 
delete. Syntax pembuatan Trigger:
CREATE TRIGGER <namaTrigger> ON TABLE <namaTabel> FOR [DELETE] [,] [INSERT] [,] [UPDATE] AS <perintahSQL>
Contoh perintah DML :
- Penambahan data pada sebuah tabel
Syntax:
INSERT INTO nama_tabel(field ke-1, ….. field ke-n) VALUES(nilai_field_ke-1, …. nilai_field_ke-n);
- Pembaruan data pada sebuah tabel
Syntax:
UPDATE nama_tabel
SET nama_field = data_baru
WHERE nama_field = data_lama; 
- Penghapusan data pada sebuah tabel
Syntax:
DELETE FROM nama_tabel [ WHERE kondisi];
- Pemilihan data dari satu atau beberapa tabel
Syntax :
SELECT [DISTINCT] select_list FROM table_source [WHERE search_condition] [GROUP BY group_by_expression] [HAVING search_condition] [ORDER BY order_expression [ASC | DESC] ]
