Jumat, 04 Oktober 2019

PENGERTIAN BAGAN PENGELOMPOKAN PERINTAH DDL,DML, DCL

 

Pengertian dan Contoh DDL,DML dan DCL

Pengertian dan Contoh DDL,DML dan DCL - Secara umum perintah-perintah dari DDL, DML dan DCL dapat anda lihat dari skema gambar diatas, dan untuk penjelasannya silahkan simak dibawah ini:

1. DDL (Data Definition Language)

Data Definition Language (DDL) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk membangun kerangka database.  Atau juga merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut database, table, atribut kolom, batasan-batasan terhadap suatu atribut serta hubungan antar table.
Yang termasuk kelompok DDL ini adalah :
  • CREATE : Perintah ini digunakan untuk membuat, termasuk di antaranya membuat database baru, tabel baru, view baru, dan kolom.

Contoh :
> create table mahasiswa (nim  char(8) primary key,nama_mahasiswa  varchar(20),nilai integer(3),alamat  varchar(25);
  • ALTER : Perintah ini digunakan untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat. Pekerjaannya mencakup mengganti nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, maupun memberikan atribut pada kolom.

Contoh :
>alter table mahasiswa rename wisudawan;
  • DROP : Perintah ini digunakan untuk menghapus database dan tabel.

Contoh :
>Alter table ‘mahasiswa’ drop ‘alamat’;

2. DML (Data Manipulation Language )

Data Manipulation Language (DML) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk memanipulasi data dalam database yang telah terbuat.
Perintah yang digunakan, di antaranya
INSERT : Perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukkan data baru ke dalam tabel. Penggunaannya setelah database dan tabel selesai dibuat.
Contoh :
Insert into mahasiswa values (“08052926”, “Frenky”,”70”);
SELECT : Perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari satu tabel atau beberapa tabel dalam relasi. Data yang diambil dapat kita tampilkan dalam layar prompt MySQL secara langsung maupun ditampilkan pada tampilan aplikasi.
Contoh :
Select nama_mahasiswa from mahasiswa where nilai = 70;
UPDATE : Perintah ini digunakan untuk memperbarui data lama menjadi data terkini. Jika Anda memiliki data yang salah atau kurang up to date dengan kondisi sekarang, maka dapat diubah isi datanya menggunakan perintah UPDATE.
Contoh:
>mahasiswa set nim = ‘08052926’ = 08052927;
DELETE : Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel. Biasanya data yang dihapus merupakan data yang sudah tidak diperlukan lagi. Pada saat menghapus data, perintah yang telah dijalankan tidak dapat digagalkan, sehingga data yang telah hilang tidak dapat dikembalikan lagi
Contoh :
>delete form mahasiswa;

3. Data Control Language (DCL)

Data Control Language (DCL) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk melakukan pengontrolan data dan server databasenya.
Perintah DCL, di antaranya:
GRANT : Perintah ini digunakan untuk memberikan hak/ijin akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), menghapus (DELETE), mengubah (UPDATE), dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.
REVOKE : Perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.


Contoh Lain Perintah DML dan DDL

DDL atau Data Definition Language adalah kumpulan perintah SQL yang dapat digunakan untuk membuat dan mengubah struktur dan definisi tipe data dari objek-objek database seperti tabel, index, trigger, view, dan lain-lain.
DML atau Data Manipulation Language adalah kumpulan perintah SQL yang berhubungan dengan pekerjaan mengolah data di dalam table.
Contoh perintah DDL :
  • Membuat tabel
CREATE TABLE
Digunakan untuk membuat tabel. Syntax umumnya sebagai berikut :
CREATE TABLE [schema, ] table
( column datatype [DEFAULT expr][,...]);
  • Menghapus tabel
DROP TABLE
Digunakan untuk melakukan penghapusan tabel. Melakukan penghapusan table dengan perintah DROP, berarti mengerjakan hal berikut :
Semua data dan struktur dari table akan dihapus Semua transaksi pending akan di-commit Semua indeks akan dihapus Perintah drop ini tidak bisa di-rollback Sebagai contoh, jika kita ingin menghapus tabel dept, maka yang harus dilakukan adalah :
DROP TABLE dept; 
  • Menambah /menghapus kolom
  • Statemen ALTER TABLE digunakan untuk :
    ~ Menambahkan kolom baru
    Untuk menambah kolom baru, syntax umumnya sebagai berikut :
ALTER TABLE table
ADD         (column datatype [DEFAULT expr]
 [, column datatype]...);
~ Memodifikasi kolom yang sudah ada
Kita dapat memodifikasi kolom dengan mengubah tipe datanya, ukuran dan nilai defaultnya.
Sintaks dari perintah ALTER TABLE untuk memodifikasi kolom sebagai berikut :
ALTER TABLE table
MODIFY      (column datatype [DEFAULT expr]
 [, column datatype] ... );
Contoh :
ALTER TABLE dept
MODIFY       (dname VARCHAR2(30));
View adalah tabel bayangan. Tidak menyimpan data secara fisik. Biasanya berupa hasil query dari tabel-tabel dalam sebuah database. Syntax untuk melakuakn VIEW adalah :
CREATE VIEW <namaTabel> AS
 <SQLQuery>
Trigger adalah sebuah obyek dalam database yang berupa prosedur yang merespon setiap kali terdapat proses modifikasi pada tabel. Proses modifikasi berupa: Insert, Update dan delete. Syntax pembuatan Trigger:
CREATE TRIGGER <namaTrigger> ON TABLE <namaTabel>
FOR [DELETE] [,] [INSERT] [,] [UPDATE]
AS <perintahSQL>

Contoh perintah DML :
  • Penambahan data pada sebuah tabel
Syntax:
INSERT INTO nama_tabel(field ke-1, ….. field ke-n)
VALUES(nilai_field_ke-1, …. nilai_field_ke-n);
  • Pembaruan data  pada sebuah tabel
Syntax:
UPDATE nama_tabel
SET nama_field = data_baru
WHERE nama_field = data_lama; 
  • Penghapusan data pada sebuah tabel
Syntax:
DELETE FROM nama_tabel
[ WHERE kondisi];

  • Pemilihan data dari satu atau beberapa tabel
Syntax :
SELECT [DISTINCT] select_list
FROM table_source
[WHERE search_condition]
[GROUP BY group_by_expression]
[HAVING search_condition]
[ORDER BY order_expression [ASC | DESC] ]